Rabu, 03 April 2019

My ThinkPad X250

Untuk kebutuhan pekerjaan saya membutuhkan laptop. Karena itu setelah berbagai survey dan saat dana cukup akhirnya saya membeli Thinkpad X250. Laptop ini bagi saya bagiakan the Dream comes true. Karena sejak kuliah dulu saya sudah pernah melihat barang aneh ini. (Thinkpad maksudnya). Saya merasakan tabjuk dengan laptop ini saat dipakai oleh teman saya. Kebetulan dia memang jago IT dan kuliah di IT. Jadi memang kerasa jago. Di kota saya jarang terlihat laptop jenis ini. Tapi mungkin karena harganya tergolong mahal maka jarang yang memilikinya.


Singkat cerita saya membeli laptop ini dalam kondisi seken alias bekas. Tapi dari segi kondisi memang hampir seperti baru. Alhamdulillah barang sampai dan cukup memuaskan walau sempat ragu sebelumnya. Saya membelinya di Lapak online. 

Spesifikasi yang saya dapatkan untuk harga 5jt:
CPU Core i5 generasi ke 5 (Broadwell-U) 2 core dan 4 threats @2.30GHz
RAM 8 GB
Graphics Intel HD 5500 (Shared RAM)
Windows Pro Preinstaled BIOS
dengan Keyboard dan Touchpad khas Thinkpad

Kekurangannya adalah web cam yang gak bisa digunakan yang sepertinya rusak dari pelapak tapi gak dibutuhkan juga. Yah namnya juga barang seken. Pasti ada kekurangannya dibandingkan dengan yang baru.

Seri X dari Thinkpad tidak memiliki DVD Driver, namun untuk mobilitas laptop ini jadi tergolong ringan, kuat dan memiliki slot yang cukup bermanfaat, seperti 2 buah USB 3.0, SD Card Reader dan tertusaja out put VGA untuk presentasi. Lapto jaman sekarang banya sudah beralih ke HDMI tanpa VGA padahal untuk presentasi di tempat saya hanya membutuhkan output VGA. Intinya port yang dimiliki oleh laptop ini cocok untuk pekerjaan saya yang sering berpindah dan melakukan presentasi di kelas.

Tadinya pelapak memberikan SSD 240 GB namun saya ganti dengan HDD 500 GB sebagai sekondary storage dan membeli lagi SSD M.2 256 GB untuk primary storage. Untuk SSD M.2 laptop ini menggunakan slot yang sedianya untuk modem internal, namun sekarang kan sudah jamannya WiFi. Jadi ganti saja ke SSD M.2

OS yang diberikan pelapak adah Windows 7 yang saya yakin adalah bajakan. Lalu saya ganti ke Ubuntu Bionic Beaver dan sekarang menggunakan Windows 10 setelah mengetahui cara menemukan key windows yang ada di BIOS. Caranya sudah saya bagikan di artikel 

Untuk office saya memang sedikit galau. Tadinya saya ingin  menggunakan WPS office saja karena sudah cukup mirip dengan Ms Office. Namun WPS Office tidak mendukung plugin Mendeley. Mendeley adalah Aplikasi untuk memudahkan mengumpulkan referensi dan membuat sitasi di Word. Mungkin satu-satu cara untuk mendapatkannya secara legal adalah dengan membelinya. Akan tetapi yah harganya tergolong mahal :D.

Kembali ke Thinkpad X250 ini, tadinya hanya tersedia baterai external saja. Padahal perdasarkan survey saya laptop ini memiliki baterai internal. Akhirnya saya Upgrade dengan membeli baterai internal dan memasangnya. Jadilah sekarang laptop ini Dual Batteray (walaupun baterai bekas yah hahaa kanterai baru kan mahal dan harus impor).  Laptop ini sekarang tahan hidup seharian untuk mengetik.

Kesimpulannya dengan harga 5jt dan mendapatkan laptop seken dengan kondisi hardwere yang cukup baik seperti ini tergolong Valuable. Dibandingkan membeli laptop baru dengan harga yang sama tidak akan mendapatkan spesifikasi semumpuni ini untuk mendukung pekerjaan. Mungkin itu saja dulu share pengalaman saya dengan Thinkpad X250

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Office 2019 Original

Sekitar tahun 2014 ketika saya mengalami fase pemahaman akan pentingnya TIDAK MEMBAJAK, semua dilandasi dari pelajaran untuk tidak mengam...