Sejak berada semester 5, kira-kira tahun 2009, saya menggemari permainan rubik. itu loh puzzel yang kotak-kotak. Waktu itu kegiatan kuliah sangat longgar, waktu lebih banyak dihabiskan di sekolah, maklum lah sedang dalam masa PPL. Jadinya butuh sesuatu kegiatan yang enak untuk mengisi waktu luang.
Jauh sebelumnya yaitu pada waktu saya SD kelas 3, kalau gak salah, saya punya rubik bergambar karakter pokemon, seperti phikachu, raichu, bulbasaur and frends. namun pada saat itu saya hanya mampu menyusun satu layer saja. atau satu lapisan.
Namun saat masa kuliah dan melihat ada pemain tubik yang bisa menyelesaikan rubik dengan cepat, waktu itu saya melihat video Jihan Khairullrahman memecahkan rekor asia pada saat itu dengan waktu 13 detik menggunakan satu tangan, saya menjadi tertarik dengan mainan itu.
Akhirnya saya berkeliling kota Jambi mencari puzzle kotak-kotak tersebut. pada saat itu rubik masih jarang ditemukan di jambi. alhasil saya menemukan rubik, saya masih teringat mereknya adalah Diang sheng, bahkan saya ingat terakhir rubik itu di pinjam saudara Mandala Putra dan beliau belum mengembalikannya sampai sekarang. dulu rubik itu saya peroleh dengan harga 70 ribu di salah satu toko mainan di kota Jambi. padahal sekarang dengan menambah sedikit saja sudah dapat memperoleh rubik yang kualitasnya lebih baik.
Setelah mendapatkan rubik kemudian saya mempelajari rubik dari kertas kecil berisi petunjuk rubik yang ada dalam paket pembelian rubik tadi. Padahal tulisannya adalah bahasa dewa, entah bahasa mandarin atau bahasa kantonese saya pokoknya gak bisa baca sama sekali. untung saja ada gambarnya sehingga saya lebih bisa mempelajarinya. Dalam 4 hari saya akhirnya dapat menghapal seluruh rumus yang ada dalam kertas itu dan tentu sajajuga telah bisa menyelesaikan rubik 3x3 secara utuh.
Tadinya saya memerlukan waktu sekitas 3 menitan untuk menyelesaikan rubik namun akhirnya setelah browsing yang panjang akhirnya saya menemukan cara untuk menyelesaikan rubik dengan lebih cepat. yaitu dengan metode yang di kembangkan oleh Fedrich. Ternyata ada algoritma yang harus dihapal. mengetahui hal tersebut saya menjadi lebih semangat untuk mempelajarinya apalagi setelah melihat video Jessica Fridrich menyelesaikan rubik dalam waktu di bawah 20 detik.
Panjang waktu yang di habiskan untuk mempelajari hal ini, namun ternyata ini lebih menyenangkan ketika kita berkumpul dengan komunitas rubik.
Lihat saja saat Promosi Komunitas Jambi Rubik Mania pada event "The magis of dream" L.A Light pada tahun lalu. Emang sangat menyenangkan bisa berekspresi dan dapat menghilangkan stress, mengalihkan perhatian kita sejenak. Pantas saja BKNN menyuruh para remajauntuk menyalurkan bakatnya dalam hal yang positif. :D
Setelah mengenal rubik mungkin image saya di mata teman teman agak berubah. Tiap lihat saya mungkin mereka malah liat rubik, atau cuma perasaan saya ya? :p, maklumlah untuk menambah modal untuk membeli rubik saya melakukan promosi menjual rubik, yang memang pada saat itu masih jarang yang menjual rubik. Promosi via facebook membantu saya dalam promosi Den's Cube Shop ini. Walaupun hasilnya tidak seberapa namun lumayan untuk menalangin ongkos kirim, Sekalian juga nambah pengalaman ketemu orang yang gak di kenal.. heheheh sekarang tokonya udah tutup gak jualan lagi gak musim rubik lagi. Tapi ada sisanya yang saya coba jual di Toko bagus
Bahkan saat Kukerta pun saya tetap membawa rubik, walaupun gak banyak sih. Dari yang saya dengan mahasiswa kukerta unja yang berada di Sungai Bahar pada waktu itu terkena virus rubik, heheheh tapi yang pasti bukan saya yang menyebarkannya. Saya curiga dengan teman-teman Jarum yang berasal dari fakultas Ekonomi sebab mereka doyan
Anak-anak Bahar pun pada ketularan virus rubik. Sedikit cerita menarik di awal Kukerta. Pada awal kukerta saya berjanji tidak akan pulang ke rumah selama dua bulan masa kukerta tersebut. Namun sebulan kemudian saya melanggar janji saya sendiri karena ternyata ada lomba rubik di Jamtos dan akhirnya saya pulang ke Jambi khusus untuk berpartisipasi dalam lomba tersebut. yah... emang memalukan melanggar janji sendiri tapi hitung-hitun menjalin tali silaturrahmi dengan teman teman dan hasilnya pun tidak mengecewakan
Nah.. sampai sekarang pun saya masih menggemari rubik. walau pun sudah jarang bertemu teman yang lain dikarenakan kesibukan kami masing-masing. Kalo gak percaya saya masih hobby nih saya tunjukin sabagian koleksi saya eheheheh (pamer dikit)
Di kiri adalah Rubik's original yang saya beli di Toko Buku di daerah Jambi dan sebelah kanan adalah V-Cube7 yang merupakan rubik termahal kepunyaan saya yang dengan sedikit keberuntungan bisa saya dapatkan dengan sedikit lebih murah
Sampai tulisan ini saya buat saya masih sering bermain rubih terutama rubih yang di bawah ini. untuk 2x2 saya menggunakan Lan-lan, untuk 3x3 saya masih setia dengan alpha 5 dan 4x4 saya mencoba Sheng Shou 4x4 v2 yang merupakan 4x4 murah meriah hehehehe.
sekarang kemajuan kemampuan rubik saya sangatlah sedikit, mungkin bisa dikatakan tidak ada atau malah mundur. Untuk 2x2 saya sub 10, 3x3 sub 25, 4x4 masih 2 menitan dan selanjutnya mau memulai belajar speedsolving 5x5.
Sekian dulu tulisan saya, terima kasih sudah membaca. :)
kasih tahu algoritmanya dong kk,
BalasHapus